my namjachingu

my namjachingu
kyeopta namja

Rabu, 11 April 2012

Sinopsis Dream High 2 Episode 2

mianhe udah kelamaan banget nggak nglanjutin sinopsis episode yang kedua. soalnya akhir-akhir ini banyak banget tugas jadi nggak sempet buat nulisnya ditambah pulsa modem lagi abiz juga :b
tapi nih udah aku posin kok, jadi selamat membaca . . . .







Sebuah tayangan siaran langsung infotainment memperlihatkan bagaimana anak-anak HerShe dan I.dn mempersiapkan diri mereka untuk masuk ke sekolah. Mereka memperlihatkan wajah yang sangat gembira didepan kamera. Mereka sudah mengenakan seragam sekolah seni kirin. Mereka mengutarakan kegiatan apa saja yang mereka ingin lakukan selama di sekolah nanti.




Melanjutkan cerita dari episode pertama. Begitu para siswi di kirin mendengar ada suara JB di studio, mereka langsung berlarian menuju sumber suara. Mereka mengerumuni dan memfoto JB begitu mereka sampai di sana. Saking banyaknya gadis yang berkumpul di sana, Yoo Jin sampai harus merangkak dibawah kaki para gadis untuk bisa keluar ruangan.


Hae Sung yang melihat idolanya terlihat terancam langsung memasang badan untuk melindungi JB dari serbuan para gadis. Dengan posisi menghadap wajah JB, Hye Sung tak kuasa menahan dirinya untuk mengambil kesempatan mencium JB. Muka JB nampak ngeri melihat bibir Hye Sung yang makin maju saja, apalagi ditambah dorongan para gadis yang membuat wajah Hye Sung semankin dekat dengan wajahnya.
Untung saja direktur datang tepat waktu. Dia berhasil menyelamatkan nasib bibir JB dari nafsu Hye Sung J. Segera setelah itu direktur membawa JB keluar dari sekolah. Setelah masuk ke dalam mobil JB bertanya apakah semua yang sudah menandatangani kontrak harus pindah ke sekolah seni kirin. Direktur hanya menjawab bahwa JB harus menerima keputusan itu sebagai konsekuansi akibat ulahnya melanggar peraturan tentang artis di bawah umur sehingga membuat mereka dilarang tampil.


“aku lebih suka kau mengirim ku belajar ke luar negeri, sekolah kirin ini sudah bobrok,”ucap JB pada direktur.
“bila kau pergi ke luar negeri setelah melakukan keonaran, apa itu bisa disebut dengan belajar ke luar negeri? Itu namanya kabur,” jawab direktur
Setelah JB keluar dari kirin, para gadis yang penasaran memberondongi pertanyaan pada Hae Sung karena ia terlihat sudah begitu dekat dengan JB.


Sementara Yoo Jin begitu keluar dari ruangan bertemu dengan Soon Dong. Soon Dong yang berlagak bak seorang paranormal memperingatikan Yoo Jin agar dia berhati-hati karena sudah membuat ulah dengan seorang idola. Soon Dong berkata bahwa Yoo Jin akan mendapat teror dari para gadis. Yoo Jin yang tidak suka dengan gaya sok ramalnya Soon Dong hanya bisa mencibir Soon Dong. Soon Dong jadi merasa sakit hati karenanya.


Yoo jin menayangkan foto-foto Hye Sung saat  terjadi peristiwa ritual yang berujung dugaan kebakaran di TV sekolah. Semua siswapun tertawa terbahak-bahak melihatnya. Bahkan Hoo Jon rela membayar pada Yoo Jin untuk menggunakan foto itu sebagai secreen saver di Hp nya. Hye Sung yang kesal langsung menemui Yoo Jin di asrama laki-laki untuk mendengarkan permintaan maaf darinya. Jelas saja Yoo Jin tidak mau meminta maaf, dia justru memaksa Hye Sung keluar dari kamar. Saat sedang mempertahankan diri dari dorongan Yoo jin yang menyuruhnya keluar, sarung tangan Hye Sung nyangkut di anting Yoo Jin.


Yoo Jin menjadi kesakitan dan meminta Hae Sung untuk melepasnya. Namun tentu saja Hae Sung tidak mau, hal itu malah dimanfaatkannya untuk mengerjai Yoo Jin. Hae Sung memberi tahu bahwa besok adalah hari terakhir audisi. Jika dia tidak mengikutinya maka dia akan melewatkan 6 bulan tanpa mengikuti audisi dan semua itu gara-gara Yoo Jin. Hae Sung menganggap Yoo Jin lah yang harus bertanggung jawab jika dia tidak lolos audisi karena Yoo Jin telah menghancurkan ritualnya untuk audisi minggu mendatang.
“kau tetap tidak akan lulus dengan kemampuan mu, jadi mengapa kau menjadikan ku sebagai alasan? Dan aku sudah bilang bahwa aku akan mengaransemenkan lagu mu itu tapi kamu malah tidak mau,”kata Yoo Jin
“aku tidak mau. Apakah kau sama dengan JB? Tidak, kau bahkan bukan seekor ayam, kau hanya seekor nyamuk,” kata Hae Sung membandingkan Yoo Jin dengan JB dan itu membuat Yoo Jin sangat marah dan menarik lengan Hae Sung yang menyangkut pada antingnya dengan keras. Hal itu membuat telinga Yoo Jin berdarah (sugguh, aku ngeri ngeliatnya, kasihan Jin Woon oppa. Untung ini Cuma acting). Melihat telinga Yoo Jin berdarah, Hae Sung nampak begitu cemas dan kawatir (aku oun demikian L)


“kau yang mengiba pada ku untuk mengaransemenkan lagu mu. Sekarang kau berbuat semau mu. Aku punya batas kesabaran,”ucap Yoo Jin masih dengan muka marah.
Guru Yang selaku kepala asrama datang dan memergoki Hae Sung dan Yoo Jin sedang bertengkar. Guru Yang marah dan menyuruh mereka membersihkan permen karet yang ada di gerbang utama besok pagi. Para murid pria yang sedari tadi menonton pertengkaran itu di depan pintu terkejut melihat guru Yang bisa berlaku sebagai seorang guru sejati, dan guru Yang pun sangat gembira mendengar hal itu. (lah, lo pikir selama ini guru lo apaan ?hehe)


Keesokan paginya Hae Sung dan Yoo Jin melaksanakan hukumannya membersihkan permen karet di gerbang utama sekolah. Hae Sung yang merasa bersalah dengan luka di telinga Yoo Jin langsung bergerak mendekati Yoo Jin untuk membantunya mengikis permen karet dilantai. Tapi Yoo Jin nampak masih sangat kesal dengan Hae Sung. Tiba-tiba kepala sekolah datang dan menanyakan apa yang telah mereka perbuat hingga harus melakukan pekerjaan seperti ini. Tapi setelah itu kepala sekolah langsung pergi dan berkata pada mereka untuk melakukan apa yang sedang mereka lakukan dengan baik.
Tiba-tiba muncul para wartawan berlarian dengan memegang kamera menuju depan pintu gerbang sekolah seni kirin dan menerubuk Hae Sung dan Yoo Jin. Mereka berdua kebingungan kenapa banyak sekali wartawan. Tak lama setelah itu jawabannya pun datang sendiri. Mobil berwarna silver melaju tepat ke arah mereka dan berhenti di depan gerbang. Satu-persatu orang yang menaiki mobil tersebut keluar. Dimulai dari direktur, guru Ji Seo, Ri An, Ailee, Na Na, Si Woo, dan yang terakhir yang membua mata Hae Sung terbelalak, siapa lagi kalau bukan JB.





 Dibelakang mereka juga menyusul mobil-mobil yang membawa artis lainnya. Yah, direktur memang membawa seluruh artis naungannya berpindah ke sekolah seni kirin.
Direktur mengadakan konfrensi pers yang menjelaskan alasan dia memindahkan seluruh artisnya ke sekolah seni kirin. Seluruh siswa kirin begitu senang melihat kenyataan bahwa mereka akan satu sekolahan dengan para idol.



Begitu pula dengan guru Tae Young, dia bahkan langsung merubah tampilannya yang semula cupu menjadi anak gaol gitu! Ditektur memberikan iming-iming kepada para siswa bahwa ia akan memberikan kesempatan bagi siswa yang memiliki peringkat teratas untuk menjalin kontrak dengan Oz Entertaiment yang dipimpinnya. Hal ini mendapat tanggapan yang baik dari semua siswa dan guru kecuali Yoo Jin. Sampai akhirnya dia harus mendapat lemparan barang-barang dari para murid lainnya. Bukan hanya iming-iming kontrak saja tetapi direktur juga memberikan sejumlah peraturan yang harus dipatuhi oleh para murid sekolahan kirin yang sebenarnya sangat memberatkan bagi mereka. Di mulai dengan tidak boleh menggunakan HP, internet, ngemil, berpacaran sesama pelajar, berpegangan tangan di sekolah, membolos, berfoto dan lain sebagainya deh. Pokoknya bener-bener banyak banget larangannya. Tapi meskipun begitu para siswa kirin tetap saja senang karena mereka pikir hal itu demi kebaikan mereka agar bisa menjadi anak didik Oz Entertaiment.


Dilain tempat guru Ji Seo sedang berdiskusi dengan HerShe dan I.dn. Si Woo menyatakan keberatannya pindah ke kirin karena pihak perusahaan belum pernah mendiskusikan hal ini sebelumnya. Ditengah perbincangan Ri An bermaksud meminta ijin untuk pergi mendatangi proses pemotretan filmnya. Akan tetapi guru Ji Seo melarangnya karena mereka sudah harus menghentikan seluruh aktifitas termasuk acting. Lagi pula menurut guru Ji Soe, Ri An sudah dipecat oleh sutradara film tersebut karena sudah menemukan artis baru yang lebih baik yaitu Eun Jung (gakgakgak, direbut ama temennya sendiri di T-Ara). Ri An pun tak terima dengan kenyataan itu dan ia langsung pergi meninggalkan guru Ji Seo dan teman lainnya.

Diruang kepala sekolah, direktur menyerahkan beberapa berkas kepada kepala sekolah kirin.
“kau mengatakan bila kami melakukan semua yang tertulis di sini maka sekolah kami bisa menghasilkan Michael Jackson dan Lady Gaga? Apa ini? Apakah sekolah kirin akan menjadi pusat gelombang Hallyu dan mendapatkan panggilan dari Eropa dan Jepang mulai dari sekarang?” kata kepala sekolah sambil membolak balikan berkas yang diberikan oleh direktur.
“jangan bercanda, kau pikir ini tidak apa-apa? Aku berpikir kau tidak akan menyukai metode ku.” Kata direktur santai. Tiba-tiba muncul Yoo Jin yang mencuri dengar di depan pintu.
“apa yang perlu disukai dan tidak disukai? Sejujurnya aku pikir ini adalah hari terakhir ku. Tapi karena kau menunjukan semua ini jadi aku pikir. Apakah kau akan teteap memperkerjakan aku di sekolah ini?”tanya kepala sekolah cemas. Yoo Jin yang mendengarnya merasa kesal.
 “kenapa aku harus memecatmu?” kata direktur setelah tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan yang dikeluarkan kepala sekolah.
“hey, sepertinya aku perlu menghubungi istriku untuk memberitahunya bahwa aku tidak dipecat,”kata kepala sekolah senang.
“kau memiliki kepribadian yang aneh. Aku seharusnya meminta bantuan mu sebagai kepala sekolah. Kau masih sebagai pengurus,”kata direktur
“pengurus? Yang aku lakukan hanyalah duduk dan melihat sekolah terbengkalai, bagaimana aku bisa disebut sebagai pengurus?” kata kepala sekolah merasa bersalah.
“kau akan mengikuti metode ku kan?” tanya direktur.
“karena kau menggaji ku maka aku akan mengikutimu. Lakukan semaumu,”jawab kepala sekolah.
                Setelah selesai berbincang lalu direktur keluar ruangan dan bertemu dengan Yoo Jin di depan pintu. Yoo Jin kemudian masuk ke dalam ruangan untuk berbicara dengan kepala sekolah. Ia merasa tidak senang karena sekolahannya sekarang dijadikan agen untuk menghasilkan idol.



                Di asrama semua siswa kirin sedang mempelajari semua peraturan yang diberikan oleh Oz Entertaiment. Soon Dong berpikir bahwa semua peraturan yang diberikan hanya sebagai panduan saja tanpa harus mereka taati satu persatu. Ini hanya sebuah peraturan yang dibuat tanpa harus dilaksanakan sepenuhnya. Malam ini para idol akan pindah ke asrama mereka dan Hae Sung merencanakan untuk membuat pesta penyambutan.
               

Dilain tempat Yoo Jin membeli gitar yang selama ini dia ingin kan dengan uang hasil jerih payahnya menjual lagu-lagu ciptaannya pada teman-teman di kirin.







 (kalian lihat tidak, dibelakang JB ada brondong ku c Kwang Min, kyaaaaaaa. Yupz ada boyfriend sebagai cameo di film ini)

Para idol sudah sampai di depan asrama tetapi tidak diperbolehkan masuk karena mereka belum lengkap. Yah, masih kurang satu anggota lagi yaitu Si Woo. Karena kesal, Ri An berteriak dan mengatakan kalau Si Woo sudah datang. Akhirnya pintu dibuka dan merekapun diperbolehkan masuk. Semua siswa kirin sudah berdandan sedemikian rupa dan mereka menyambut para idol dengan lagu serta tarian yang dikemas dengan unik dan lucu (aku pun suka melihat bagian yang ini). Di mulai dari lagu Roly-Poly (T-Ara), I Am The Best (2NE1), sampai Top Girl (D.N.A).
      


                Setelah selesai bernyanyi mereka saling berhadapan dengan para idol. Ternyata di asrama ini ada sebuah tradisi yaitu menari dan mengambil. Jadi setelah mereka mempersembahkan penampilan mereka dengan bernyanyi pada murid baru maka mereka diperbolehkan mengambil barang-barang yang sedang dibawa oleh murid baru. Mereka saling berebut mendapatkan barang dari para idol yang sekarang menjadi murid baru. Para idol yang tidak mengetahui tradisi ini hanya bingung dan berusaha mempertahankan barang yang mereka miliki dari rampasan anak-anak asrama kirin. Soon Dong menarik 3 helai rambut Ri An dan Hae Sung mendapatkan CD milik JB. Ji Yeon yang baru datang hanya tersenyum melihat pemandangaan yang ada di depannya.
 

                Kekacauan segera berakhir saat guru Tae Yeon datang. Dia memperkenalkan diri sebagai guru vokal sekaligus kepala asrama yang baru. Guru Yang sebagai kepala asrama yang lama begitu terkejut ketika posisinya dialihkan kepada guru Tae Yeon tanpa sepengetahuannya. Kemudian guru Tae Yeon mengumumkan pembagian kamar. Karena kamar di asrama tersebut tidak cukup maka guru Tae Yeon mengeluarkan siswa yang memiliki nilai rendah dari asrama. Siswa yang namanya disebutkan harus segera keluar dari asrama 2 minggu mendatang. Selama itu mereka harus berbagi kamar dengan teman lainnya. Hong Joo, Soon Dong, Ui Bong, dan Hae Sung termasuk dalam list tersebut. Hae Sung begitu kaget saat mendengan namanya disebutkan. Ia merasa ada kesalah pahaman karena selama ini dia adalah kepala asrama dan termasuk siswa berprestasi. Guru Tae Yeon kemudian menjelaskan bahwa hanya nilai kesenian dan penekunan saja yang dipakai. Dia juga menambahkan bahwa sebenarnya Hae Sung memang juara dalam hal teori tetapi sama sekali tidak mempunyai bakat. Hae Sung diterima di sekolahan kirin karena ia memiliki nilai-nilai yang bagus, bukan karena dia memiliki bakat. Hae Sung tidak percaya dengan perkataan guru Tae Yeon, begitu pula teman-teman yang lain. Ternyata ini adalah rahasia yang dimiliki Hae Sung yang tidak diketahui oleh siapapun termasuk Hae Sung sendiri. Guru Tae Yeon merasa bersalah karena telah keceplosan mengungkapkan rahasia itu. Hae sung begitu terpukul dan pergi dari kerumunan dengan menangis.


Yoo Jin yang melihat itu merasa begitu kasihan pada Hae Sung.
                Saat direktur sedang membuat catatan rahasia dimeja kerjanya tiba-tiba guru Yang datang dan melakukan protes masalah penggantian jabatan kepala asrama. Dia bilang bahwa dia tidak punya tempat tinggal lagi. Akhirnya direktur memberikan tempat tinggal baru ubtuk guru Yang yaitu di loteng asrama (Aigoo, malangnya nasib JYP di drama yang kedua ini).Saat sampai di loteng dengan membawa barang-barangnya, guru Yang duduk dan menangis sambil mengenang masa-masa indahnya dulu saat pertama kali masuk kirin dan bisa menjadi guru yang baik bagi Sam Dong, Baek Hi dan lainnya (adegan saat dream high 1).
               
Saat Hae Sung kembali ke asrama dan ingin masuk ternyata pintu asrama sudah dikunci. Hal ini membuat perasaan Hae Sung semakin sedih. Kemudian ia terbayang akan kenangannya dulu saat akan mendaftar masuk ke sekolah seni kirin.

“kau masuk sekolah apa?”tanya ayahnya.
“sekolah agama kirin,” jawab Hae Sung sambil terus makan. (jadi dulunya Hae Sung itu gendut banget dan doyan makan. Persis banget ama Pil Sook di Dream High 1 deh)
“sekolah apa?” tanya ayahnya sekali lagi.
Dengan gugup Hae Sung menjawab “sekolah agama kirin”. Jadi di korea itu, kata agama dan seni memiliki pelafalan yang hampir sama.
Ayah Hae Sung terlihat begitu senang mendengar anaknya akan masuk ke sekolah agama. Yah maklum aja soalnya ayah Hae Sung itu kan seorang pendeta. Setelah hari pertama masuk sekolah barulah ayah Hae Sung tahu bahwa anaknya bukan masuk kesekolah agama melainkan sekolah seni. Ayah Hae Sung pun sangat marah dan meminta Hae Sung meminta maaf kepada Tuhan atas kebohongannya itu.
                Hae Sung pergi dan masuk ke dalam sekolah karena udara di luar sangat dingin. Dia tak tau lagi kemana harus pergi karena pintu asrama sudah dikunci. Lalu ia teringat akan CD yang dia ambil dari JB. Di CD itu terdapat tulisan “good”. Karena penasaran mengapa CD itu sampai diberi label “good” oleh JB maka Hae Sung pun menontonnya.


Dilain pihak JB sedang kelimpungan mencari CD itu dengan mengobrak abrik seluruh barang bawaannya (hayoooo, menurut kalian isi dari CD itu apa chingu?). Lalu JB teringat jika tadi seluruh tasnya telaj diobrak abrik oleh anak-anak kirin yang berebutan untuk mengambil barang milik JB. Dia yakin jika salah satu dari merekalah yang kini telah memiliki CD tersebut. JB hanya bisa duduk lemas di atas tempat tidurnya, dia merasa hal ini akan menjadi sesuatu yang sangat memalukan. Dia takut bila hal ini akan menjadi gosip besar jika orang yang menemukan CD itu mengunggahnya ke internet. Untuk mengurangi rasa teakutnya, JB mengutak atik rubik miliknya tanpa pernah bisa menyelesaikannya (disini JB lucu banget, kelimpungan sendiri dah kaya ulet yang gerak-gerak di atas kasur, hehe). Saat film mulai diputar, Hae Sung hanya bisa melongo dan sesekali berkedip kedip tak menyangka apa yang sedang dia tonton. Dia tidak menyadari ternyata selain dia disekolah ini juga ada siswa lain yang sedang numpang nginap. Yupz, siapa lagi jika bukan Yoo Jin. Yoo Jin sedang tidur dan terbangun saat air yang direbusnya mendidih. Dia mendapati Hae Sung sedang terbengong di depan layar menonton film porno (haha, yupz, ternyata isi CD itu adalah film dewasa).

“wah, gadis macam apa yang menghilangkan stres dengan cara menonton film seperti ini?” tanya Yoo Jin sambil tersenyum-senyum. Nampaknya ia malah senang dan menikmati tontonan yang ada di depannya.
“ini bukan milik ku tapi milik J...”, jawab Hae Sung dengan gugup karena kepergok oleh Yoo Jin. Tapi dia tidak meneruskan kalimatnya jika yang memiliki CD itu adalah JB karena dia tahu kalau Yoo Jin sangat membenci JB. Jika Yoo Jin tahu itu milik JB maka tamatlah sudah riwayat JB.
Hae Sung kemudian menyuruh Yoo Jin pergi. Yoo Jin malah menertawakan Hae Sung karena telah disingkirkan oleh Oz Entertaiment yang selama ini dia puji-puji. Hae Sung kemudian menimpali bahwa Yoo Jin adalah orang yang selama ini hanya hidup bersenang-senang dengan merendahkan orang lain dan dia pasti akan mendapatkan hukuman atas perbuatannya itu. Hae Sung kemudian hendak pergi meninggalkan Yoo Jin, tetapi Yoo Jin segera mamanggilnya dan menyuruhnya tidur di tempat tidur yang sudah dihangatkan oleh Yoo Jin. Setelah itu Yoo Jin pergi meninggalkan Hae Sung sendirian.
              
 Esoknya Ri An menemui sutradara yang ia kira telah memecatnya dengan membawakannya makanan. Dia bersikap sangat manis dihadapan sang sutradara. Ri An menceritakan bagaimana usahanya untuk bisa ikut bermain di film itu dan berharap bisa ikut bergabung kembali. Tapi apa yang terjadi? Sang sutradara bilang bahwa Ri An lah yang sudah mengundurkan diri karena harus sekolah. Ri An tentu saja sangat terkejut mendengar hal itu. Dia merasa telah dibohongi oleh pihak managementnya.
               




                Direktur masuk ke dalam ruang kerjanya bersama guru Ji Seo dan terkejut melihat seorang murid laki-laki sedang tidur di meja kerjanya. Guru Ji Seo memarahi Yoo Jin karena telah berani masuk ke dalam ruangan direktur Lee. Yoo Jin lalu memberikan alasan kenapa dia tidur di situ. Semalam pintu asrama sudah ditutup dan karena udara diluar sangat dingin jadi dia pergi ke sekolah untuk menumpang tidur dan kebetulan melihat pintu ruangan direktur yang memiliki pemanas ruangan di dalamnya terbuka. Jadi akhirnya Yoo Jin tidur diruangan itu. Mendengar bahwa semalam pintu ruangannya terbuka, direktur langsu8ng mengecek lacinya dan mendapati kertas yang berisi catatan rahasia yang dibuatnya semalam telah raib. Direktur Lee menuduh bahwa Yoo Jin telah membuka-buka isi lacinya, tapi karena merasa tidak melakukan hal itu maka Yoo Jin membela diri. Saat itu masuklah kepala sekolah dan dia sangat terkejut melihat Yoo Jin ada di ruangan direktur. Dia akhirnya menyuruh Yoo Jin keluar dari ruangan tersebut dan meminta maaf pada direktur atas kelakuan muridnya itu. Direkturpun cemas dengan hilangnya dokumen itu kerena hal ini bisa menjadi masalah yang besar. Guru Ji Seo menebak bahwa pelakunya adalah kepala sekolah.

Peraturan Oz Entertaiment mulai diberlakukan hari ini. Sebelum masuk ke dalam sekolahan semua murid harus mengantri untuk diperiksa satu-persatu agar tidak membawa masuk alat elektronik apapun. Hae Sung mengira bahwa peraturan itu hanya omong besar belaka, tetapi ternyata benar-benar dilaksanakan. Soon Dong yang percaya bahwa ilmu sains tidak dapat mengalahkannya dengan sangat PD berjalan masuk menuju tempat pemeriksaan. Dia menyimpan HP nya di dalam bra. Ia sangat yakin bahwa HP nya itu tidak dapat terdeteksi, tapi sayang dugaannya salah. Dia segera berlari keluar mengambil HP di dalam bra nya untuk segera menyerahkannya kepada guru Tae Yeon.






 
Hae Sung berjalan dikoridor sekolah dan berhenti begitu melihat seseorang yang membuatnya tersenyum-senyum sendiri. Lalu dia berjalan lagi untuk menemui orang tersebut. Disisi yang berlawanan Yoo Jin sedang berjalan ke arah Hae Sung. Yoo Jin mengira bahwa Hae Sung sedang tersenyum tersipu malu dengannya, maka Yoo Jin pun tersenyum dengan manis dan melambaikan tangannya ke arah Hae Sung. Tapi Hae Sung berbelok begitu berada tepat di depan Yoo Jin. Yoo Jin jadi malu dan kecewa dibuatnya (kayaknya Yoo Jin udah mulai suka nih sama Hae Sung). Ternyata Hae Sung pergi menemui JB yang sedang dikerubuti oleh para fans yang sedang mengantri untuk memberikan hadiah. Hae sung maju ke hadapan JB dan memberikan CD itu dengan berpesan bahwa JB harus menyembunyikannya dengan baik dan jangan sampai jatuh ke tangan orang lain. Hae Sung lalu keluar dari kerumunan sambil tersenyum-senyum sendiri, Yoo Jin yang melihatnya hanya bisa terheran-heran.
Ri An datang menemui direktur dan memintanya untuk menepati janji. Direktur dulu pernah berjanji padanya jika ia bisa menjadi penyanyi maka ia juga bisa menjadi seorang artis. Maka dari itu Ri An selalu bekerja keras untuk belajar menari dan menyanyi serta tampil dipanggung tanpa kenal istirahat hanya untuk bisa diberi kesempatan terjun di dunia acting. Directur bilang bahwa dia memiliki alasan untuk memutuskan kontrak Ri An dengan pihak produksi film. Menurut direktur, Ri An memiliki acting yang buruk dan itu membuatnya malu. Ri An beralasan bahwa actingnya buruk disebabkan directur tidak pernah memberikannya waktu luang untuk menghafalkan naskah dan latihan acting. Ri An terus memohon kepada direktur untuk diijinkan kembali beracting.





               
Para murid kirin sedang mengikuti kelas menari. Terlihat jelas bagaimana perbedaan antara para idol dan murid biasa. JB, Nana dan Ailee begitu lincah menari mengikuti alunan musik. Sedangkan murid lainnya terlihat begitu kaku, bahkan Yoo Jin pun tak menggerakan badannya sedikit pun. Hanya Ui Bong yang terlihat cukup lincah. Guru Ji Seo sangat kecewa melihat murid kelas 3 tetapi tidak bisa melakukan gerakan tari apapun. Dia mengatakan untuk bisa mengikuti kelasnya semua murid harus bisa berlatih sampai keringat bercucuran. Akhirnya guru Ji Seo menyuruh semua muri keluar dan melihat gerakan dance yang akan dilakukan oleh JB. Ui Bong yang tidak suka dengan JB dan merasa kesal dengan guru Ji Seo akhirnya maju ke depan menantang JB untuk dance batle. Anak-anak yang tadinya akan pergipun kemudian berbalik arah dan menonton pertunjukan itu.  Saat gerakan meloncat ke atas, Ui Bong mendarat dengan tergelincir sehingga ia jatuh terduduk. JB terus menari dan menekan Ui Bong. Yoo Jin yang kesal melihat temannya ditekan oleh JB langsung naik ke atas panggung dan hendak memukul JB. Ui Bong menahan kepalan tangan Yoo Jin dan suasana pun semakin tegang. Akhirnya Yoo Jin tidak jadi memukul JB dan membiarkannya pergi. Saat hendak pergi JB mengatai Yoo Jin bodoh. Yoo Jin tidak terima dengan hal itu. JB menambahkan bahwa ia tidak suka Yoo Jin mengganggu waktu latihannya dan menyuruh Yoo Jin keluar dari ruang latihannya padahal ruang latihan tersebut adalah milik sekolah. Yoo Jin menjadi semakin gerang mendengar perkataan JB tersebut.



                Di atas gedung sekolah terlihat Si Woo yang selama ini tak menampakan diri sedang membaca secarik kertas. Ternyata kertas tersebut adalah dokumen milik direktur yang hilang. Di kertas itu tertulis nama-nama siswa yang akan dikeluarkan dari sekolahan kirin dan nama Si Woo termasuk di dalam daftar tersebut.

To be continue . . . . .






Tidak ada komentar:

Posting Komentar