sesuai janji ku aku mau mostingin cerita drama Dream High 2 nih,
kalau dalam penyampaian ceritanya kurang menarik maaf yah, maklum baru pertama kali, masih dalam tahap belajar :)
okeh gak usah lama-lama, selamat membaca.
Ri An sedang melakukan adegan syuting
dimana dia berperan sebagai Hye Mi, salah satu tokoh yang ada di Dream High 1.
Dia mengejar bus yang membawa Sam Dong
pergi sambil terus memanggil-manggil nama Sam Dong sampai akhirnya bus pun
berhenti. Sam Dong melongok kearah jendela dan mendapati Hye Mi sudah di
samping bus. Hye Mi mengalungkan kalung kirin di leher Samdong. Setelah itu Sam
Dong mencium Hye Mi sambil meneteskan air mata.
Seharusnya tokoh Hye Mi di
drama ini juga meneteskan air mata tapi nyatanya Ri An tidak bisa melakukan
adegan itu. Akhirnya sang Sutradarapun menjadi kesal karena harus mengulang
adegan ini berkali-kali hanya karena Ri An tidak bisa meneteskan air mata.
Manager Ri An kemudian meminta maaf kepada sang sutradara dan memohon ijin
untuk pergi karena sudah ada jadwal manggung yang sudah terlambat untuk dihadiri.
Sang manager pun kemudian menarik Ri An masuk ke dalam mobil dan segera pergi
meninggalkan lokasi syuting.
Di dalam mobil Ri An justru terus
meneteskan air mata akibat obat oles yang ia gunakan selama syuting untuk
merengsang air matanya keluar. Entah kenapa obat ini tidak bereaksi saat dia
melakukan adegan menangis tetepi justru bereaksi setelah dia pergi meninggalkan
lokasi syuting. Di dalam mobil ia menyalakan televisi dan melihat berita yang
menyiarkan tentang undang-undang baru bagi selebriti di bawah umur yang diberlakukan
mulai hari ini. Peraturan ini melarang artis dibawah umur 20 tahun untuk tampil
setelah jam 10 malam. Peraturan ini pun mendapat protes dari para fans.
Ri An, Na Na dan Ailee sedang
berada diruang make up, mereka adalah anggota idol girl group HerShe. Mereka
dan I.dn rekan satu management mereka malam ini mengisi acara K-Pop festival
2012 yang disiarkan pihak setasiun KBS. Saat itu sudah pukul 21.30, seharusnya I.dn
sudah bersiap untuk pentas di atas panggung. Akan tetapi salah satu membernya
yaitu Si Woo belum juga datang. Akhirnya pihak KBS meminta agar HerShe tampil
lagi untuk menggantikan penampilan I.dn. Pihak KBS khawatir jika anggota I.dn
datang terlambat dan mereka naik panggung setelah batas waktu, maka pihak KBS
dan sang artis akan terkena masalah.
Guru mereka yaitu guru Ji Soo mendapat
telfon dari sang Direktur Oz Entertainment naungan HerShe dan I.dn.
“ya, Direktur. Shin PD ingin
mempermainkan kita,” lapor sang pelatih pada Direktur.
“apa yang ingin dia lakukan? Kau
masih belum bisa menghubungi Si Woo ? Katakan pada mereka kami masih dalam
perjalanan. Jangan berpikir bahwa mereka bisa mempermainkan kita. Hey, Music
Show seperti apa yang mereka pikir akan sukses tanpa penampilan dari kita.
Sudah kita akhiri pembicaraan ini. Aku terlalu lapar untuk membicarakan ini.”
Kata sang sutradara mengakhiri perbincangannya ditelfon seraya duduk menghampiri
JB salah satu member dari idol group I.dn.
“Ayo kita makan.” Ajak sang
sutradara
“Aku tidak dapat meninggalkan
panggung malam ini. Si Woo akan segera tiba,” kata JB
“Tapi mereka bilang itu sudah
terlambat,”jawab Direktur
“Bahkan Cinderella saja boleh
sampai tengah malam, apakah masuk akal jika mereka membatasi aktifitas kita
sampai jam 10 malam? Apa untungnya jadi idol kalau begitu, kalau kita harus
pulang sebelum jam 10 malam?” keluh JB
“Bukankah sungguh tak masuk
akal?” tanya Direktur
“Lelaki yang harus pulang pada
jam 10 malam di tengah acara kencannya, apakah kau berpikir akan ada yang
tertarik padanya? Idol adalah image, apakah kau mau merubah image kami dengan
menyuruh kami pulang sebelum jam 10 malam?” papar JB.
Sang sutradara hanya tertawa dan
berkata “kau sungguh lucu. Oke, aku mengerti apa yang kau maksud tapi dengarkan
aku baik-baik. Katakanlah kau tetap naik panggung pada jam 10 malam dengan
peraturan apaun yang berlaku. Aku yakin kau masih terlihat keren tapi, kemudian
aktifitasmu akan dibatasi selama 3 bulan kedepan dan pihak stasiun TV akan
mendapat kesulitan, kemudian para pegawai setasiun TV akan marah dan tidak akan
mau memakai group kita. Apakah kau dapat menerima konsekuensi itu?”
JB hanya terdiam dan tak bisa menjawab pertanyaan sang
sutradara.
Sedangkan di studio tempat konser
berlangsung semua penonton meneriakan kata-kata “I.dn, I.dn, I.dn”. Mereka
sudah menanti nanti idola mereka comeback stage. Namun, saat lampu panggung
menyala dan music mulai mengalun ternyata yang tampil di atas panggung bukanlah
I.dn, meainkan HerShe. Salah satu fans dari I.dn adalah Shin Hae Sung. Dia
kecewa begitu melihat bukan idolanya lah yang ada di atas panggung dan dia tahu
bahwa idolanya tidak akan mungkin bisa tampil karena sebentar lagi jam 10malam.
Dia keluar dari kerumunan penonton dan pergi kebelakang panggung untuk mencari
idolanya itu. Saat menelusup masuk kedalam ruangan stasiun TV tersebut, Hae
Sung melihat Si Woo salah satu anggota Duo Group I.dn. Hae Sung langsung
berjalan tepat dibelakng Si Woo sambil membersihkan pundak Si Woo dengan
tangannya agar tidak dicurigai oleh karyawan stasiun TV dan dikira dia datang
bersama Si Woo. Si Woo yang merasa ada seseorang sedang menyentuh bahunya
langsung menengok ke belakang dan terkejut dengan sosok Hae Sung. Si Woo hendak
memanggilkan orang untuk mengusir Hae Sung, tapi ketika menengok lagi dia
mendapati Hae Sung sudah tidak ada di sampingnya. Si Woo hanya tersenyum,lalu
dia pergi menemui JB.
Dengan muka kesal JB menanyakan
kepada Si Woo kenapa datang terlambat, dan JB mengira itu semua pasti karena
wanita. Tapi Si Woo berkata bahwa telah terjadi suatu insiden sambil
mendengarkan suatu lagu ketelinga JB. Wajah JB nampak begitu terkejut mendengar
lagu tersebut.
Saat sedang mencari I.dn, HaeSung
bertemu dengan sunbae (senior) nya di kirin yang sudah sukses sebagai seorang
penyanyi yaitu Kim Pil Sook, dia pun kemudian meminta tanda tangan darinya. Di
koridor, Hae Sung melihat ada poster JB ditembok dan segera mencopotnya. Saat
sedang menatap poster ditangannya ada seseorang yang menabraknya dan membuatnya
terjatuh. Saat dia berdiri dan menatap siapa orang yang baru saja menabraknya,
dia pun terkejut karena orang itu adalah JB orang yang paling diidolakannya.
Hae Sung kemudian berkata bahwa dia menyukai JB, menyukainya sebagai seorang
fans, dan JB hanya menjawabnya dengan senyum kaku sambil pergi meninggalkan Hae
Sung. Tak lama setelah itu JB menerima
telefon dari Direkturnya dan kemudian sebersit ide terlintas di dalam otaknya.
Dia berbalik arah dan menghampiri Hae Sung. Dia berkata bahwa dia juga menyukai
Hae Sung dan kemudian dia meminta bantuan padanya.
Waktu menunjukan pukul 21.59,
acara pun sedang ditutup oleh pembawa acara tetapi tiba-tiba I.dn bersama
penari latarnya masuk begitu saja ke atas panggung tanpa ijin. Salah satu
penari latarnya ada yang masih berada di bawah umur yaitu Ui bong. Ui Bong
ketiduran saat menunggu Si Woo, jadi saat dibangunkan untuk naik ke atas
panggung dia tidak sadar bahwa sudah jam 10 malam. Hae Sung yang diperalat oleh
JB mengurung sang direktur didalam ruangannya agar I.dn tetap bisa tampil. Semua
kru TV jadi kelabakan begitu melihat tiba-tiba I.dn masuk ke dalam panggung.
Anggota HerShe juga tak kalah kaget melihat aksi nekat yang dilakukan I.dn.
Ditempat lain, ada Jin Yoo Jin
yang sedang melakukan pertunjukan jalanan bersama bandnya. Saat akan
melanjutkan lagu berikutnya datanglah dua orang polisi yang menegur Yoo Jin.
Polisi itu meminta KTP pada Yoo Jin karena mencurigainya sebagai anak dibawah
umur, akan tetapi Yoo Jin tetap menyangkal bahwa mukanya terlihat lebih muda
dari usianya. Sang polisi tetap meminta Yoo Jin untuk memperlihatkan KTP nya, karena
sudah terpojok akhirnya dia berpura-pura akan mengambil KTP nya ditas. Saat
polisi sedang mengecek KTP milik rekan bandnya, diam-diam Yoo Jin pergi dari
tempat itu.
Setelah pertunjukan I.dn selesai,
Ui Bong penari latarnya langsung menerima hukuman dari ketuanya karena telah
ceroboh tampil di atas jam 10 malam. Merasa hal itu adalah kesalahan I.dn maka Ui
Bong kemudian mencari I.dn dan memaki-makinya. Bagaimana dengan nasib Hae Sung?
Karena ulahnya itu dia dikeluarkan dari gedung setation TV oleh para security.
“orang patuh sepertimu bisa
melanggar peraturan seperti ini, aku sungguh terkejut,”kata Si Woo terkejut
dengan tindakan JB
“Darimana kau mendapat lagu
itu?”tanya JB mengungkit lagu yang didengarnya dari Si Woo
“dari seorang intel terhebat yang
ku kenal,” jawab Si Woo
“siapa wanita itu?” tanggap JB
“Ya, bukan begitu, kami hanya
teman,” jawab Si Woo sambil menunjukan dua jari telunjuk dan tengahnya.
“kapan kau akan menjadi orang yang baik?” tanya JB sambil meninggalkan Si Woo
pergi
Selesai menonton konser Hae Sung
pulang ke asramanya. Saat itu hari sudah terlalu malam sehingga asrama sudah
ditutup. Akan tetapi Hae Sung memiliki kunci serep pintu asrama. Perkahan-lahan
dia membuka pintu. Setelah pintu berhasil dibuka ada sesosok lelaki
dibelakangnya yang memergoki kelakuannya. Ternyata lelaki itu adalah Yoo Jin,
dia juga telat pulang ke asrama. Hae Sung berteriak-teriak melihat sosok Yoo
Jin sehingga kepala asrama terbangun. Yoo Jin segera masuk asrama meninggalkan
Hae Sung dipintu depan asrama sebelum kepala asrama datang.
Ke esokan paginya, dipagi yang
dingin saat semua siswa kirin akan berangkat sekolah, Hae Sung terlihat duduk
didepan asrama menyemir sepatu sebagai
hukumannya pulang terlambat.
Dilain tempat guru Yong bangun kesiangan
karena alarm jamnya berbunyi saat hari sudah menunjukan pukul 9.30. dia kaget
mengapa jam alarmnya bisa berubah dan terlebih lagi kenapa dia jadi tidur
dibawah bukannya diatas tempat tidur. Setelah menengok ke atas tempat tidurnya
ternyata ada Yoo Jin disana. Yoo Jin kemudian bangun dan berkata bahwa dialah
yang telah merubah seting alarmnya. Yoo Jin bangun dari tempat tidur dan
memakan pisang yang ada dikamar guru Yang sambil pergi menuju pintu keluar
tanpa rasa bersalah.
Saat ditanya mengapa ia mengganti alarmnya dia malah
melemparkan kulit pisang kebelakang dan tepat mengenai wajah guru Yong.
Pada waktu yang sama Hae Sung dan
teman-temannya sedang mengikuti pelajaran vokal. Para murid mengenakan ember
alumunium di kepalanya dan bernyanyi sesuai petunjuk dari gurunya. Yoo Jin seperti bias masuk
terlambat. Guru Tae Yeon lalu menugaskan semua siswa mengumpulkan lagu ciptaan sendiri
nanti sore dan semua siswa langsung memandang ke arah Yoo Jin sambil mengiyakan
perintah guru.
Diluar kelas semua siswa langsung
mengerubungi Yoo Jin yang sudah menyiapkan beberapa keping CD berisikan
lagu-lagu ciptaannya di atas meja. Semua siswa mengantri untuk membeli lagu
darinya untuk dikumpulkan sebagai tugas dari guru Tae Yeon. Namun transaksi itu
bubar begitu ada siaran JB di TV. Semua siswa terutama wanita langsung
berlarian ke depan TV. Yoo Jin kesal karena dagangannya ditinggal pergi oleh
pelanggan. Ui Bong yang ternyata murid kirin juga nampak kesal melihat wajah JB
di TV karena gara-gara mendampingi JB pentas setelah jam 10 malam lalu dia
dipecat dari teamnya.
Di lain tempat JB pulang ke dorm
nya dan menemukan Ri An sedang berlatih acting di depan cermin sambil memegang
pedang mainan. JB lalu meledek acting Ri An. Ri An yang tak terima dengan
ledekan JB langsung memukulnya dengan pedang mainan.
Pukul-pukulan itu berhenti
ketika guru mereka datang dan menyuruh JB menemui Direktur. Si Woo bermaksud
ingin mengantar JB untuk menemui Direktur tetapi JB menolaknya.
Saat masuk
kedalam ruangan direktur ternyata direktur sedang berbicara dengan pihak
setasiun TV lewat telefon. Pihak setasiun TV Ternyata tidak mau lagi memakai
artis naungannya selama 3 bulan karena tindakan pelanggaran peraturan mengenai
artis di bawah umur. Direktur nampak
begitu sangat kesal.
“KBS bilang mereka tidak akan
menampilkan anak-anak kita sama sekali gara-gara kau. Ini sungguh
menjengkelkan. Jelaskan alasan mu!”kata direktur nampak kesal.
“singgle kita saat ini adalah
plagiat, dengarkan ini” kata JB sambil menyodorkan ipod pada direktur.
“waktu itu ada skandal plagiat
dan sekarang juga. Menang atau kalah bukan masalah. Kalau kita terus menerus
kena skandal maka kita tidak punya banyak harapan. Tapi demi kebaikan
perusahaan, aku butuh waktu untuk berlatih sendirian. Kehilangan waktu
gara-gara Si Woo membuat keadaan menjadi semakin sulit. Dia selalu melakukan
apa yang ia mau dan kapan ia mau. Aku ingin menyanyikan lagu yang tepat. Aku
akan melakukan yang terbaik. Direktur, tolong ijinkan aku bersolo karir,”
lanjut JB
“kau mengacaukan album ini karena
kau ingin bersolo karir, benar kan ?” terka direktur
“bagaimana mungkin aku
menyanyikan lagu tiruan”sanggah JB.
“berhenti mengatakan plagiat.
Apakah kau siap untuk berlatih mati-matian? Apakah itu solo maupun duo? Kau
Cuma punya waktu 6 bulan. Setahun terlalu lama, kau paham?”kata direktur Kang
Chul.
JB nampak berfikir akan apa yang
dikatakan direktur.
Ternyata diluar ruangan Si Woo mencuri dengar apa yang
dibicarakan Direktur dengan JB dan ia merasa kesal serta tertipu oleh JB.
Begitu JB keluar dari ruangan direktur , Si Woo langsung mengajaknya bicara.
“kau ingin menggunakan alasan
plagiatisme untuk menunjukan sesuatu, atau mungkin itulah yang aku pikirkan,”Si
Woo mencoba mengintrogasi.
“tidak akan berbengaruh, hasilnya
sama saja,”jawab JB singkat.
“bagaimana bisa sama. Karena
ingin bersolo karir dan untuk mendapat waktu latihan sendiri makanya kau
menipuku,” Si Woo nampak begitu kesal.
“menipu atau tidak berterima
kasihlah karena masih aku ajak,”
“tidak ada keharusan kau
menjadikan aku peserta dalam ulah mu. Apakah kau pikir itu egois?”tanya Si Woo.
“egois? Sejak kapan kau
memikirkan orang lain seperti itu? Kalau saja sejak dulu, kita sekarang tidak
seperti ini,” kata JB sambil meninggalkan Si Woo pergi.
Ri An kemudian muncul sambil
menanyakan apa yang terjadi pada Si Woo. Dengan sangat menyesal Si Woo meminta maaf pada Ri An karena ulahnya
dan JB maka semuanya disuruh menghentikan aktifitas. Tanpa diduga bukannya
bersedih karena tidak bisa beraktifitas lagi sebagai seorang artis, Ri An
justru tersenyum-senyum sambil berterimakasih pada Si Woo karena akhirnya dia
terbebas dari jadwal syuting yang begitu padat. Si Woo hanya bisa menatap Ri An
heran sambil tersenyum kecil.
Di tempat yang lain Yoo Jin
datang menemui teman band jalanannya. Dia berniat ingin ngeband bareng lagi
malam itu. Tapi ternyata teman-temannya sudah tau bahwa dia masih sekolah dan
dibawah umur maka temannya menyuruhnya pergi. Tapi Yoo Jin tetap bersikukuh
bahwa dia bukan pelajar. Temannya pun lalu menantangnya untuk mengeluarkan KTP
nya, karena tidak bisa menunjukan KTP lalu temannya meminta kartu pelajar dari
Yoo Jin sambil tertawa-tawa.
Yoo Jin tetap mengatakan bahwa dia bukan pelajar
sampai akhirnya kepala sekolah kirin tiba-tiba datang dengan memakai baju
bertuliskan ayam goreng dan menyuruh Yoo Jin untuk cepat pulang ke asrama.
Ternyata kepala sekolah kirin memiliki dua pekerjaan yaitu sebagai kepala
sekolah dan penjual ayam goreng.
Di kamar asrama Hae Sung sedang
mangadakan ritual yang diajarkan oleh temannya Soon Dong yang merasa bahwa
dirinya adalah seorang dukun. Hae Sung disuruh memakai pakaian ala timur tengah
dan menari dengan sexi untuk menggoda
para arwah.
Setelah itu ia harus membakar kertas yang ada tandatangannya Pil Sook lalu memasukan abunya kedalam air
dan diminum. Hae Sung mau saja menuruti ritual tak masuk akal itu hanya demi
bisa lulus audisi dan menjadi pemenang pertama. Saat Hae Sung sedang melakukan
ritual, Yoo Jin baru saja pulang ke asrama dan dibukakan pintu oleh Ui Bong.
Saat berjalan mendekati kamar Hae Sung, Yoo Jin merasakan bau gosong dan dia
melihat asap keluar dari kamar Hae Sung.
Dia mengira telah terjadi kebakaran,
akhirnya Yoo Jin menyuruh Ui Bong untuk membangunkan anak-anak lainnya untuk
menyelamatkan diri dari kebakaran. Semua anak yang tinggal di asrama dan guru
Yang langsung menghentikan aktifitasnya begitu mendengar alarm kebakaran yang
ditekan oleh Yoo Jin.
Mereka semua berhamburan keluar asrama sedangkan Yoo Jin
berusaha membuka kamar Hae Sung dengan memasukan kawat ke dalam lubang kunci.
Yoo Jin mengira Hae Sung terjebak di dalam kamar yang sudah terbakar. Hae Sung
sendiri di dalam kamar langsung panik karena teman-temannya mengira telah terjadi
kebakaran padahal yang terjadi adalah dia sedang melakukan ritual dengan
membakar kertas berisi tanda tangan Pil Sook. Guru Yang dan murid-murid pria
lainnya membawa ember berisi air untuk memadamkan api dikamar Hae Sung tetapi
Yoo Jin belum juga bisa membukanya.
Hae Sung semakin panik karena semakin
banyak orang diluar padahal ritualnya belum selesai. Ia takut ada orang lain
yang meihat ritualnya, karena jika hal itu terjadi maka ritual yang dilakukannya
hanya sia-sia saja. Akhirnya Yoo Jin berhasil membuka pintu kamar Hae Sung dan
tampa aba-aba begitu pintu dibuka, guru Yang dan murid lainnya langsung menyiramkan
air ke dalam kamar Hae Sung.
Namun, yang terjadi adalah air itu tepat menyiram tubuh
Hae Sung. Akhirnya Hae Sung basah kuyup dengan pakaian ala timur tengahnya,
eyelinernya pun luntur membuat mukanya terlihat kacau. Hal ini membuat semua
orang yang melihatnya tertawa terpingkal-pingkal bahkan Yoo Jin tak ketinggalan
untuk mengabadikan moment tersebut dengan memfotonya menggunakan kamera Hp,
sedangkan Soon Dong si dukun hanya bisa menatap malu temannya itu.
Setelah selesai membersihkan
diri, Hae Sung bergabung dengan teman-temannya.
“hey, kau benar-benar percaya
diri,” kata Ui Bong
“aku merasa tidak enak, bagaimana
kalau semuanya tidak berjalan lancar?” tanya Hae Sung menatap Soon Dong
“Tuhan akan marah, untuk
mengatakan hal seperti itu . . . . ,”kata Soon Dong sambil menempelkan jari
telunjuknya didepan bibir sebagai isyarat agar Hae Sung diam.
“dia idiot. Hey, setelah semua
yang terjadi kau masih percaya pada Soon Dong? Apa yang akan kau lakukan jika
terjadi kebakaran?”kata Hoong Joo gereget dengan kepolosan Hae Sung
“kebakaran? Kebakaran apa? Aku
hanya membakar satu kertas untuk dicampur air dan diminum.”bela Hae Sung
“kau, jika kau berhenti di tengah
ritual hasilnya akan lebih buruk jika kau tidak melakukan ritual. Kau tidak
boleh menghentikan sesuatu yang hampir selesai”kata Soon Dong menjelaskan.
“itu adalah jimat tanda tangan
yang ku dapat dengan penuh perjuangan,”sesal Hae Sung.
“jika aku, aku akan berlatih
lebih keras,”kata Ui Bong setelah tertawa mendengar perkataan Hae Sung.
“itu karena seberapa keras aku
berlatih aku tetap gagal. Jika aku gagal kali ini maka ayah ku akan datang
menjemput ku,”ucap Hae Sung frustasi
“jangan khawatir, masih ada satu
hal yang bisa dilakukan, kesempatan terakhir,”tambah Soon Dong.
“keinginanmu, aku akan membantu
mu,”usul Hoong Joo
“bagaimana?”tanya Hae Soong.
Lalu Hoong Joo pun memetik gitar
dan menyanyikan lagu Genie yang dipopulerkan oleh SNSD.
Esoknya Hae Sung datang ketempat
audisi tetapi ia ditolak untuk masuk karena dia masih dibawah umur. Tapi ia
menerobos penjaga dan tetap masuk keruang audisi. Dia lalu menemui juri audisi tersebut yang
tak lain adalah guru Ji Seo. Hae Sung mengatakan bahwa ia bisa melakukan apapun
kecuali harus mengeluarkan nada tinggi seperti Mariah Carey. Namun ternyata
sang juri sudah paham dengan Hae Sung, juri itu tau bahwa Hae Sung sudah
berkali-kali mengikuti audisi dan selalu gagal. Juri itu bilang bahwa Hae Sung tidak
memiliki ritme, tone yang tidak setabil dan suaranya tidak menarik. Meski Hae
Sung pergi ke tempat audisi lain menurut sang juri hasilnya akan sama saja
gagal. Bahkan jika ada orang yang memilihnya dan menjadikannya seorang
penyanyi, orang itu pasti akan meminta banyak uang dari Hae Sung dan itu
merupakan tindakan penipuan. Mendengar perkataan itu Hae Sung Begitu merasa
terhina dan tak bisa menahan emosinya.
“aku tak yakin anda mengingat
nama ku dengan benar, jadi dengar lah. Nama ku Shin Hae Sung. Hae artinya
lautan dan Sung adalah bintang. Jadi Hae Sung adalah bintang yang tersembunyi
di dalam dilautan. Oh ya, meski mungkin sekarang aku bukan lah apa-apa
dilautan, tapi suatu saat nanti anda pasti akan mengingat saya. Semua kata-kata
kasar yang anda katakan kepada ku, akan anda sesali suatu hari nanti,” kata Hae
Sung sambil menahan tangis dan kemudian keluar dari ruang audisi dengan tatapan
dari semua peserta audisi. Saat keluar dari ruang audisi Hae Sung melihat
pengumuman audisi lagu dan dia berminat untuk mencobanya.
Di lain waktu disuatu tempat,
direktur sedang mengobrol dengan pelatih Hyun Ji Seo.
“bagaimana menurut mu nona Hyun?”
tanya direktur
“yang mungkin berpengaruh di
Departemen Kesenian kota hanya sekolah seni kirin. Jika anda mengurus sekolah
seni kirin, anda akan bisa membebaskan para siswa dari keharusan memenuhi 20
jam wajib belajar di kelas. Aku juga merasa demikian. Para kolega juga sudah
bersiap memindahkan muridnya ke kirin,” jelas guru Hyun Ji Seo
“karena kewajiban 20 jam belajar
di kelas mengganggu jadwal para idol, dengan masuk ke kirin tidak akan
mengganggu jadwal tampil mereka dah hal ini sangat berarti sekali dengan
kondisi kita saat ini,”kata direktur sambil berfikir.
“itulah maksud saya, jadi kenapa
anda ragu?” tanya guru Ji Seo
“tapi kenapa kirin?”direktur
berbalik bertanya
“tempat itu sudah tidak
prestisius lagi,” jawab guru Ji Seo
“bukankah tempat itu sudah
amburadul sekarang?”tanya direktur lagi.
“orang yang menjadi ketua yayasan
disana dulu sekarang sedang mengembangkannya di luar negeri.
Akhirnya yayasan
memegang kendali atas sekolah. Masalah mereka adalah menyerahkan segalanya
kepada kepala sekolah yang baru. Akibat munculnya kepraktisan, mereka membuang
semua kurikulum sekolah. Penampilan setandar dan notasi setandar. Yang sangat
mendasar mereka hanya mengajar murid yang tidak menantang. Jadi bagaimana
mereka bisa mengikuti jaman? Kirin menjadi sekolah kuno. Hanya dalam waktu 3
tahun semuanya menjadi rusak. Aku tidak yakin kalau itu yang diinginkan kepala
sekolah Joo Jung Wan,” cerita guru Ji Seo.
“sampai sekolah mencapai titik
tersebut, apakah para orang tua membiarkannya?”tanya direktur.
“jika mereka tidak suka, mereka
bisa pergi. Hampir semua murid yang bagus telah meninggalkan sekolah. Bisa
dikatakan hampir murid yang ada sekarang tidak bisa diharapkan lagi. Orang tua
juga sudah tidak punya ketertarikan lagi,” terang guru Ji Soe kembali
Dilain tempat, Hye Sung sedang
menemui ayahnya dirumah makan. Ayahnya adalah seorang pastur. Sebenarnya
ayahnya tidak pernah setuju jika anaknya masuk kesekolahan seni. Ayahnya
meminta Hae Sung untuk pulang tetapi ia tak mau. Hae Sung kemudian melarikan
diri dari ayahnya. Dalam perjalanan Hae Sung bernyanyi dengan suara yang buruk.
Ia jadi teringat dengan apa yang dikatakan oleh guru Ji Seo. Hal itu membuatnya
sedih.
Keesokan paginya direktur bersama
dengan JB mendatangi sekolah seni kirin.
Didalam sekolah Hae Sung
mendekati Yoo Jin untuk meminta bantuan mengaransemenkan lagu yang telah ia
buat. Hae sung pun memberikan uang sebagai imbalannya. Tetapi Yoo Jin tidak mau
melakukannya karena dia tau bahwa lagu itu akan dikirim untuk lomba.
Direktur kemudian masuk kedalam
ruangan kepala sekolah. Ternyata mereka sudah saling kenal sebelumnya sebagai
seorang hyung dan dongsaeng (kakak dan adik). Direktur memberitahukan kepada
kepala sekolah bahw sekarang sekolah seni kirin sudah diambil alih olehnya.
JB melihat-lihat sekolah seni
kirin sendirian. Tak sengaja dia melihat Hae Sung yang sedang memohon-mohon
kepada Yoo Jin untuk mengaransemenkan lagunya. Jb pun mengikuti mereka ke
studio.
Setelah mendengar lagu yang dibuat oleh Hae Sung, Yoo Jin langsung berniat
untuk pergi karena dia tidak suka dengan lagu itu. Dia juga menasehati Hae Sung
bahwa menjadi idol bukan lah suatu yang patut diinginkan karena seorang idol
akan lip sync jika tidak bisa bernyanyi dan akan buka baju jika tidak bisa
menari. Orang yang tidak memiliki ketertarikan kepada musik tapi ingin terkenal
dan hanya menuruti apa yang diperintahkan oleh orang lain bukanlah seorang
manusia tetapi boneka dan hal itu sangat menjijikan.
JB yang memang sedari tadi
mengikuti mereka secara diam-diam langsung berbalik badan dan merenungkan
perkataan Yoo Jin.
JB tiba-tiba membayangkan
kejadian beberapa tahun yang lalu. Ternyata dahulu dia mengikuti audisi masuk
kirin bersama Yoo Jin. Mereka menyanyikan lagu yang sama untuk audisi dan juga
sama-sama bernyanyi dengan iringan gitar.
Tapi ada yang tak sama yaitu Yoo Jin
begitu keren dengan gayanya saat memainkan gitar dan suaranya begitu merdu.
Sedangkan JB, untuk memetik gitar saja dia tak biasa, bisa dibilang dulu ia
terlihat begitu cupu. Yoo Jin memberitahu Hae Sung
bahwa JB yang selalu dipujanya menyanyikan lagu hasil plagiat. Yoo Jin
menambahkan bahwa jika kita menyanyikan sebuah lagu kita harus mengetahui dulu
lagu apa yang kita nyanyikan sebelum kita menyukainya.
Lalu JB datang dan
membantu mengaransemen lagu milik Hye Sung tapi menurut Yoo Jin hasil
aransemennya begitu sederhana. Akhirnya mereka beradu mulut dan bertengkar.
Tanpa sengaja mikrofon yang ada didekat meja tersenggol oleh tangan Yoo Jin dan
menyala sehingga percakapan mereka didengar oleh seluruh siswa.
Semua siswa
langsung berlari kesumber suara karena mereka tahu bahwa itu adalah suara JB.
Lagu yang diaransemen oleh JB dihapus oleh Yoo Jin. Mereka terus saja
bertengkar sampai akhirnya Yoo Jin hendak memukul muka JB, tetapi Hae Sung
menyandung kaki Yoo Jin. Jadilah Yoo Jin tersandung dan menabrak kaca. JB
tersenyum dengan menatap Hyesung.
to be continue . . . .